KEDIRI, tjahayatimoer.net – Proyek Jalan Tol Kediri–Tulungagung resmi memasuki fase pembangunan fisik pada kuartal II 2024. Pengerjaan dilakukan secara bertahap di sejumlah titik strategis, meliputi pembangunan akses interchange, konstruksi jembatan utama, hingga penyusunan trase yang akan terhubung langsung dengan Bandara Dhoho.
Mantan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftachul Munir, memastikan bahwa proyek ini direncanakan mulai beroperasi pada kuartal III tahun 2025.
“Jalan Tol Kediri–Tulungagung ini ditargetkan beroperasi pada Kuartal III 2025,” tegasnya.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Selatan
Kediri selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Jawa Timur, berkat kontribusi industri, perdagangan, serta keberadaan perusahaan-perusahaan berskala nasional. Karena itu, hadirnya jalan tol ini dipandang sebagai momentum penting untuk mengembangkan pusat ekonomi baru di wilayah selatan provinsi tersebut.
Tol Kediri–Tulungagung diproyeksikan membawa dampak berganda (multiplier effect), di antaranya:
-
percepatan pertumbuhan kawasan permukiman baru,
-
peningkatan efisiensi jalur logistik,
-
memperbesar peluang investasi,
-
serta menciptakan pemerataan ekonomi antara Kediri dan Tulungagung.
Peran Strategis dalam Pemerataan Infrastruktur Jatim
Pembangunan jalan tol ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mempercepat pemerataan infrastruktur di Jawa Timur, khususnya di kawasan selatan yang selama ini belum tersentuh jaringan tol secara optimal.
Kehadiran Tol Kediri–Tulungagung tidak hanya membuka jalur transportasi baru, melainkan juga memperkuat konektivitas, mobilitas masyarakat, serta membuka ruang pertumbuhan ekonomi yang lebih modern bagi wilayah sekitar.
Dengan pengerjaan yang terus berprogres, proyek ini diharapkan menjadi penggerak baru bagi perkembangan kawasan selatan Jawa Timur sekaligus mendukung mobilitas menuju Bandara Dhoho yang terus berkembang sebagai simpul transportasi udara regional.(red.al)

0 Komentar