KEDIRI, tjahayatimoer.net  – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bergerak cepat usai resmi dilantik sebagai bagian dari kabinet Presiden Prabowo Subianto. Ia menggagas pembentukan tim khusus bernama Trio Akselerasi Program Pembangunan yang beranggotakan tiga menteri strategis.

Selain Purbaya, tim ini juga berisi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi sekaligus Menteri Hilirisasi Rosan Roeslani. Tim ini dibentuk untuk mempercepat realisasi program-program pembangunan Presiden Prabowo yang selama ini kerap tersendat di lapangan.

“Trio ini dibentuk supaya pelaksanaan program pemerintah bisa lebih efektif. Kami akan memastikan setiap anggaran terserap secara optimal,” tegas Purbaya usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).


Fokus Utama: Percepatan Belanja Negara

Langkah pertama yang akan dijalankan Purbaya adalah mengoptimalkan belanja negara agar tidak lagi mengalami keterlambatan. Ia menilai pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2025 sempat mengalami perlambatan karena realisasi anggaran yang terhambat.

Purbaya optimistis bahwa mulai Oktober hingga akhir 2025, arah perekonomian nasional dapat kembali positif dengan percepatan penyerapan anggaran.

“Tidak boleh ada dana yang menganggur. Semua anggaran harus dimanfaatkan secara maksimal. Tidak boleh ada lagi Sisa Anggaran Lebih (SAL) seperti yang sering terjadi di tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.


Rp200 Triliun Dipindahkan ke Bank Umum

Salah satu strategi konkret yang dijalankan adalah memindahkan dana pemerintah yang sebelumnya tersimpan di Bank Indonesia (BI) ke lima bank pelat merah dalam bentuk deposito. Total dana yang digeser mencapai Rp200 triliun.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • BRI, BNI, dan Bank Mandiri masing-masing menerima Rp55 triliun.

  • BTN mendapat Rp25 triliun.

  • Bank Syariah Indonesia (BSI) memperoleh Rp10 triliun.

Menurut Purbaya, langkah ini bertujuan mendorong pertumbuhan kredit sehingga bank-bank bisa lebih agresif menyalurkan pembiayaan ke sektor riil. Harapannya, aktivitas ekonomi masyarakat akan lebih hidup dan berdampak langsung pada pertumbuhan nasional.

Regulasi terkait langkah ini diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 tentang Penempatan Uang Negara dalam Rangka Pengelolaan Kelebihan dan Kekurangan Kas untuk Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Aturan ini mulai berlaku resmi pada 12 September 2025.

“Jika ada proyek yang potensial tetapi terkendala, kami akan dorong agar segera dipercepat penyelesaiannya,” imbuh Purbaya.


Publik Nantikan Aksi Trio Akselerasi

Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, Purbaya yakin pembangunan di era Presiden Prabowo akan bergerak lebih cepat dan terarah.

Pembentukan Trio Akselerasi ini menjadi sorotan publik, yang kini menunggu bagaimana tiga menteri strategis tersebut bekerja dalam beberapa bulan ke depan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat realisasi program pemerintah.(red.al)