KEDIRI, tjahayatimoer.net– Suasana tak biasa tampak di area kantin komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Jika biasanya terdengar suara sendok dan garpu beradu dengan piring, kini yang terdengar justru deretan ketikan papan keyboard dan obrolan serius antarpegawai.
Aroma kopi dan canda tawa yang biasa menghiasi kantin pun berganti dengan suasana resmi layaknya kantor pelayanan publik. Hal ini terjadi sejak Senin (8/9/2025), ketika Bagian Umum Pemkab Kediri resmi menempati kantor sementara di area kantin belakang, setelah ruang kerja lama mereka rusak akibat kerusuhan pada Sabtu (30/8/2025).
Langkah darurat ini dilakukan agar pelayanan tetap berjalan. Meja makan yang biasanya dipenuhi menu siang kini disulap menjadi meja kerja yang rapi, sementara kursi panjang disusun seperti ruang pelayanan. Bahkan, tumpukan berkas kini menghiasi meja yang dulunya digunakan untuk menyantap makanan.
“Awalnya terasa janggal bekerja di kantin, tapi yang penting pekerjaan tidak berhenti,” kata Kepala Bagian Umum Pemkab Kediri, Mustika Prayitno Adi, sambil tersenyum saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025).
Kini, kantin yang biasanya ramai hanya pada jam makan siang, berubah menjadi pusat aktivitas administrasi. Pegawai terlihat sibuk mengurus surat-menyurat, memberikan pelayanan publik, hingga rapat koordinasi lintas bagian.
Namun, aroma makanan sesekali masih tercium dari dapur kecil di sudut ruangan, memberikan nuansa unik saat rapat berlangsung. Beberapa pegawai mengaku suasana kantin justru membuat interaksi lebih santai dan cair, meski tetap ada tantangan seperti keterbatasan ruang.
Karena area yang tidak terlalu luas, penyimpanan dokumen harus lebih tertata. Sebagian berkas bahkan terpaksa dipindahkan ke ruangan lain agar tidak mengganggu aktivitas kerja. Meski demikian, semangat pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik tidak surut.
Hingga kini, perbaikan kantor lama yang hanya menyisakan puing bangunan belum bisa dipastikan kapan selesai. Selama proses itu, Bagian Umum dituntut untuk tetap kreatif dan mampu beradaptasi dalam kondisi darurat.
“Yang paling utama adalah pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar. Di mana pun tempatnya, pekerjaan harus terus dilakukan,” tegas Mustika.
Keputusan cepat Bagian Umum ini menuai apresiasi dari berbagai pihak. Banyak yang menilai langkah tersebut menunjukkan profesionalisme sekaligus semangat kerja sama yang tinggi. Kantor sementara di kantin ini akhirnya menjadi kisah tersendiri tentang fleksibilitas dan komitmen pegawai Pemkab Kediri dalam menghadapi keterbatasan.(red.al)
0 Komentar