Makassar tjahayatimoer.net– Suasana haru menyelimuti halaman depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada Jumat (5/9) malam. Puluhan mahasiswa berkumpul menyalakan lilin dan menabur bunga, mengenang Rusmadiansyah, pengemudi ojek online yang tewas usai dikeroyok massa ketika demonstrasi 29 Agustus lalu.
Rusmadiansyah menjadi korban salah sasaran setelah dituding sebagai anggota intel saat berada di sekitar lokasi aksi. Ia sempat mendapat perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap
Dalam aksi tersebut, hadir pihak keluarga korban. Mereka dengan tegas menuntut kepolisian segera mengungkap dan menangkap para pelaku pengeroyokan.
“Kami keluarga korban mengutuk keras kejadian ini. Jangan sampai ada korban lagi dalam unjuk rasa seperti yang menimpa Rusmadiansyah,” ujar Iqbal, sepupu korban.
Keluarga juga menegaskan agar tidak ada aksi balas dendam. Mereka berharap peristiwa ini menjadi yang terakhir, tanpa lagi ada korban jiwa di tengah gelombang demonstrasi.
Dukungan Rekan dan Sahabat
Rekan korban, Rusdi, turut menyampaikan rasa kehilangan sekaligus harapannya. “Kami hanya ingin pelaku segera diusut tuntas. Jangan sampai ada driver ojol lain yang bernasib sama,” katanya.
Menteri Sosial Sampaikan Duka
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga menyempatkan diri bertakziah ke rumah duka. Ia memberikan bantuan kepada keluarga korban dan menjenguk para korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.
“Presiden Prabowo memberi perhatian penuh kepada para korban, baik masyarakat maupun aparat. Ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah pusat hingga daerah,” ucap Gus Ipul.
0 Komentar