Madiun, tjahayatimoer.net  – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Mulai semester II tahun 2025, Stasiun Kediri akan dilengkapi fasilitas face recognition atau teknologi pengenalan wajah, yang diyakini mampu mempercepat proses perjalanan penumpang.

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa penerapan teknologi ini akan dilanjutkan ke Stasiun Tulungagung pada tahun 2026.
“Pemasangan fasilitas face recognition merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan serta efisiensi operasional di stasiun-stasiun utama, sehingga perjalanan masyarakat bisa lebih nyaman dan praktis,” ujarnya di Madiun, Jumat.

Dengan teknologi ini, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket cetak maupun identitas diri. Cukup dengan memindai wajah di gerbang elektronik, proses boarding menuju peron menjadi lebih cepat dan ringkas.

Saat ini, fasilitas tersebut baru tersedia di Stasiun Madiun. Data semester I tahun 2025 mencatat sebanyak 255.236 penumpang sudah memanfaatkan layanan tersebut. Menurut Zainul, penggunaan face recognition juga mendukung program ramah lingkungan karena mengurangi kebutuhan kertas untuk tiket maupun boarding pass.
“Hal ini sejalan dengan komitmen PT KAI terhadap pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Bagi penumpang yang ingin menggunakan layanan ini, registrasi terlebih dahulu wajib dilakukan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI ataupun di stasiun dengan bantuan petugas.

Adapun langkah registrasi melalui aplikasi adalah sebagai berikut: buka menu akun pada Access by KAI, pilih Registrasi Face Recognition, lalu setujui syarat dan ketentuan. Setelah itu, periksa kembali data diri seperti nama, NIK, dan tanggal lahir. Lengkapi dengan foto selfie serta foto KTP sesuai ketentuan, kemudian klik Daftar Sekarang.

Dengan hadirnya teknologi ini di Stasiun Kediri, PT KAI berharap proses perjalanan masyarakat menjadi lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.(red.al)