Kediri, tjahayatimoer.net – Ribuan warga memadati Sumber Gundi, Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, sejak pagi tadi untuk mengikuti tradisi tahunan grobyok ikan dalam rangkaian kegiatan bersih desa.
Meski acara baru dibuka pukul 09.00 WIB, warga sudah mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB. Mereka tampak antusias membawa berbagai peralatan seperti jala, jaring, dan ember untuk menangkap ikan.
“Iya, warga yang datang sudah sejak pukul 07.00. Lokasi sudah penuh sebelum acara dimulai,” ujar Hamdan, petugas IT Desa Tanjung, Minggu (6/7/2025).
Hamdan menjelaskan, grobyok ikan ini menjadi tradisi yang selalu ditunggu masyarakat setiap tahunnya. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang turut meramaikan suasana.
“Kalau dilihat dari jumlah tiket yang terjual, sudah lebih dari 1.000 tiket,” tambahnya.
Salah satu peserta, Yono (50), mengaku senang bisa ikut grobyok ikan tahun ini. Ia berhasil menangkap beberapa ekor ikan nila dan tawes, masing-masing berbobot sekitar 5 kilogram.
“Lumayan hasilnya, nanti mau saya masak sendiri di rumah,” ujarnya sambil tersenyum.
Yono mengatakan ini bukan kali pertama ia ikut serta dalam kegiatan grobyok ikan. Ia selalu menyempatkan diri ikut karena selain seru, kegiatan ini juga jadi ajang silaturahmi dan hiburan warga.
Tradisi grobyok ikan menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal dan bentuk rasa syukur warga kepada alam, sekaligus mempererat kebersamaan masyarakat Desa Tanjung. (red.a)
0 Komentar