Palembang, tjahayatimoer.net – Seorang nelayan asal Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, bernama Yogi Saputra (20), dilaporkan tertembak saat melaut. Meski sempat kritis, kondisi Yogi kini mulai membaik setelah menjalani operasi di RS Ar Rasyid Palembang.
Namun demikian, Polda Sumsel menyatakan belum menerima laporan resmi terkait peristiwa tersebut, baik dari korban maupun pihak keluarga.
“Tidak ada laporannya (laporan polisi dari korban atau keluarga korban), kita sudah cek,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Nandang Mukmin Wijaya, Senin (14/7/2025).
Nandang juga menyebut, meski keluarga korban menduga insiden terjadi di perairan Sumsel, polisi menduga peristiwa itu justru terjadi di perairan Jambi, sehingga Polda Sumsel tidak menangani kasus tersebut.
“Yang jelas dari Polda Sumsel nggak ada laporannya soal kejadian nelayan ditembak di perairan Sumsel,” tegasnya.
Kesaksian Keluarga Korban
Sementara itu, pihak keluarga korban memberikan kronologi kejadian. Ita Rosita, bibi Yogi, mengungkapkan bahwa keponakannya sempat terombang-ambing di lautan selama delapan jam dalam kondisi kritis sebelum akhirnya dibawa ke klinik di Sungsang, dan dirujuk ke RS Ar Rasyid Palembang.
“Dapat kabar dari kapten kapal pukul 13.00 WIB bahwa Yogi tertembak. Baru pukul 20.00 WIB Yogi tiba di RS Ar Rasyid. Dia sudah dioperasi dan mulai sadar,” ujar Ita, Minggu (13/7/2025).
Menurut Ita, saat insiden terjadi, Yogi sedang memasukkan ikan ke dalam fiber di atas kapal pompong. Saat itu, diduga sekelompok anggota TNI AL datang dengan sekoci dan menembaki kapal pompong tempat Yogi bekerja.
“Penembakan itu bukan sekali, tapi berkali-kali dan mengenai Yogi. Kapten kapal bahkan sempat mengatakan ‘tembak saya juga, anak buah saya tertembak’ sambil menggendong Yogi,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa rombongan nelayan terdiri dari dua kapal pompong, masing-masing membawa empat orang. Perjalanan mereka dimulai pagi hari, dan siangnya kabar penembakan diterima keluarga.
“Selama ini nelayan Sungsang tidak pernah ada masalah seperti ini. Ini yang pertama kalinya,” ujar Ita dengan nada haru.
Belum Ada Penyelidikan Resmi
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penyelidikan resmi yang dilakukan aparat penegak hukum, mengingat tidak adanya laporan dari pihak korban ke kepolisian. Sementara itu, dugaan keterlibatan aparat dalam insiden ini masih belum dikonfirmasi secara resmi oleh instansi terkait. (RED.A)
0 Komentar