Kediri, tjahayatimoer.net — Gelaran Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Apeksi di Kota Kediri tak hanya menjadi ajang pertemuan para kepala daerah, tetapi juga panggung promosi bagi pelaku UMKM dari berbagai daerah. Salah satu stan yang mencuri perhatian datang dari Kota Pasuruan.
Stan tersebut menampilkan berbagai kerajinan tangan kreatif, dan yang paling menarik adalah mainan edukasi berbahan dasar kain flanel karya Linda, pemilik usaha kerajinan “Raragu”.
“Mainan ini dirancang untuk anak usia enam bulan hingga 12 tahun,” jelas Linda saat ditemui di lokasi acara.
Produk unggulannya adalah buku edukasi berbahan kain flanel, yang dirancang sesuai tahap perkembangan anak. Untuk bayi usia enam bulan, misalnya, gambar dalam buku tidak dapat dilepas, fokus pada pengenalan bentuk dan warna.
Buku ini bukan sekadar mainan, melainkan juga alat pembelajaran untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik anak. Terdapat berbagai fitur seperti bentuk dasar, puzzle, permainan memancing, hingga boneka jari di dalamnya.
Antusiasme pengunjung cukup tinggi terhadap produk Linda. Dalam satu hari, ia berhasil menjual sekitar 30 buku edukasi. Boneka tangan buatannya pun laris manis, dari 20 unit yang dibawa, hanya tersisa empat.
“Kami tidak menyangka sambutan masyarakat begitu hangat. Hampir semua barang habis,” tutur Linda dengan wajah gembira.
Kehadiran produk UMKM seperti milik Linda di Muskomwil ini membuktikan bahwa inovasi lokal memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas. (RED.A)
0 Komentar