Kediri, tjahayatimoer.net – Ratusan tenaga honorer dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi R4 Indonesia menggelar aksi damai di depan Kantor Pemerintah, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (21/7/2025). Dengan mengenakan kemeja putih dan membawa spanduk tuntutan, para peserta aksi menyuarakan keresahan mereka secara tertib namun penuh semangat.
Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan bentuk jeritan keadilan dari para tenaga honorer Non Database BKN yang telah lulus seleksi PPPK 2024, namun hingga kini belum mendapatkan kejelasan mengenai pengangkatan sebagai ASN.
“Kami sudah ikut seleksi sesuai aturan, sudah lulus, tapi nasib kami tetap menggantung. Di mana letak keadilan?” ujar salah satu peserta aksi dengan mata berkaca-kaca.
Para honorer yang tergabung dalam aksi menuntut agar pemerintah segera mengeluarkan regulasi yang jelas dan mengikat terkait nasib mereka. Mereka juga meminta diberikan afirmasi atau kebijakan khusus, terutama bagi honorer yang telah lama mengabdi namun belum lolos seleksi CPNS karena persoalan teknis pendataan.
Aliansi R4 menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka telah bekerja belasan tahun di instansi pemerintah, namun tidak terdata secara resmi di database BKN. Akibatnya, mereka terpinggirkan dari skema pengangkatan resmi.
“Kalau bukan karena pengabdian, kami tidak mungkin bertahan selama ini. Tapi seakan pengabdian kami tidak dihargai,” tegas salah satu orator aksi.
Mereka mendesak pemerintah untuk tidak menutup mata dan segera membuka ruang dialog guna mencari solusi bersama. Ketimpangan ini, menurut mereka, berpotensi menimbulkan keresahan sosial yang lebih luas bila dibiarkan tanpa kepastian.
“Kami bukan minta dikasihani, kami hanya menuntut keadilan yang selama ini diabaikan,” tegas perwakilan aliansi dalam orasinya.
Aksi berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah mengenai tuntutan yang disuarakan.
Namun satu hal yang jelas: suara honorer R4 hari ini menggema kuat di Ibu Kota—menjadi pengingat bahwa ribuan tenaga honorer yang telah lama mengabdi, masih menunggu komitmen dan kepastian dari negara yang mereka layani dengan setia. (RED.A)
0 Komentar