Jambi,    tjahayatimoer.net     – Di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, terdapat surga tersembunyi yang disebut-sebut sebagai negeri di atas awan. Tempat itu adalah Bukit Tempurung, yang berada di ketinggian 820 meter di atas permukaan laut (mdpl), menyuguhkan panorama awan bergulung yang memesona setiap pagi.

Fenomena lautan awan di Bukit Tempurung menjadi daya tarik utama. Setiap pagi, sekitar pukul 05.00 hingga 09.00 WIB, pengunjung dapat menyaksikan kabut tebal menyelimuti lereng-lereng hijau, menciptakan ilusi seolah bukit-bukit kecil mengambang di atas samudera putih. Saat matahari terbit, langit berubah jingga, dan sinar keemasan menembus awan, menciptakan momen yang banyak diburu untuk diabadikan.

"Daya tarik Bukit Tempurung memang lautan awan ini. Dari atas bisa terlihat Gunung Masurai dan deretan bukit lainnya," ujar Kepala Desa Lubuk Bangkar Radinal Muchtar, Sabtu (5/7/2025).

Akses Lebih Mudah, Wisata Kian Ramai

Dari pusat Kota Sarolangun, perjalanan ke Bukit Tempurung memakan waktu sekitar dua jam. Jika dari Kota Jambi, butuh sekitar tujuh jam. Medan menuju desa cukup menantang, berupa jalan tanah, batu, dan lumpur, namun kini jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Sejak jalan diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Jambi (2022–2024), akses menjadi lebih lancar. Hal ini mendorong warga kembali mengembangkan kawasan wisata yang sempat sepi.

"Dulu dari Sarolangun ke sini bisa 5 jam. Sekarang hanya 2 jam. Jalan sudah bagus, jadi kami bangkit lagi membangun wisata ini," tambah Radinal.

Setibanya di Desa Lubuk Bangkar, pengunjung bisa registrasi, lalu melanjutkan perjalanan naik motor pribadi atau ojek warga ke titik awal pendakian. Pendakian ke puncak hanya sekitar 30 menit dengan jalur yang dominan menanjak.

Dikelola Bumdes dan Warga Lokal

Wisata Bukit Tempurung dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Mulai dari pengelola tiket, penyewaan tenda, alat pendakian, hingga petugas kebersihan semuanya merupakan warga lokal.

Radinal mengungkapkan saat ini desa tengah membangun pondok penginapan dan berencana membuka kafe dan area makan di kawasan bukit. Meskipun ada penginapan, pengelola tetap menyediakan area camping bagi pecinta alam.

“Kami juga sewakan tenda, kursi, dan alat mendaki. Harapannya dua bulan ke depan fasilitas ini bisa rampung,” jelasnya.

Juara 2 Anugerah Pesona Indonesia

Pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021, Bukit Tempurung berhasil meraih Juara 2 kategori Daratan Tinggi Terpopuler. Penghargaan ini membuat kawasan ini semakin dikenal, khususnya di kalangan wisatawan lokal dan pecinta alam.

Setiap akhir pekan, Bukit Tempurung bisa dikunjungi lebih dari 100 wisatawan, baik yang datang untuk sekadar berfoto maupun bermalam di alam terbuka.

“Pengunjung datang dari Jambi, Merangin, Bungo, bahkan dari Musi Rawas Utara,” pungkas Radinal.

Jika kamu mencari tempat yang menyajikan keheningan alam, panorama yang menenangkan, dan pengalaman berkemah di atas awan, Bukit Tempurung bisa menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan.  (RED.A)