Kediri. tjahayatimoer.net – Kebiasaan begadang kerap dianggap sepele. Padahal, dampaknya terhadap kesehatan sangat serius, terutama bagi otak dan fungsi tubuh secara menyeluruh. Penelitian medis menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat mempercepat penyusutan volume otak dan mengganggu proses regenerasi sel-sel saraf.
Dalam jangka panjang, kekurangan tidur bisa menyebabkan penurunan daya ingat, gangguan konsentrasi, hingga meningkatkan risiko demensia dini. Hal ini terjadi karena saat tubuh kurang tidur, proses pembuangan racun di otak menjadi terganggu. Akibatnya, zat berbahaya seperti beta-amyloid dapat menumpuk dan merusak jaringan saraf.
Tak hanya otak, dampak buruk begadang juga menyerang kesehatan fisik secara umum. Beberapa gangguan yang kerap muncul antara lain:
Penurunan daya tahan tubuh
Gangguan metabolisme
Peningkatan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, hingga penyakit jantung.
Efek psikologis pun tak bisa diabaikan. Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah, sulit fokus, dan rentan stres. Dalam dunia kerja maupun pendidikan, kondisi ini berdampak langsung pada turunnya produktivitas dan kemampuan mengambil keputusan.
Para ahli merekomendasikan waktu tidur ideal bagi orang dewasa adalah 7–8 jam setiap malam. Tidur cukup membantu menjaga keseimbangan hormon, mendukung fungsi otak, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Begadang mungkin terasa ringan hari ini, tapi dampaknya bisa perlahan-lahan merusak kesehatan, terutama fungsi otak. Waspadai sejak dini sebelum berubah menjadi kebiasaan yang membahayakan. (RED.A)
0 Komentar