KEDIRI, tjahayatimoer.net – Kiprah Xabi Alonso sebagai juru taktik anyar Real Madrid langsung diwarnai tantangan berat. Bukan soal teknis di lapangan, tapi tarik-ulur kepentingan dengan manajemen klub terkait rencana perekrutan pemain baru.
Pasca kekalahan telak di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Alonso tak segan mengungkap bahwa skuad Madrid masih membutuhkan amunisi segar. Fokus utamanya ada di sektor tengah yang dinilai perlu diperkuat untuk menghadapi ketatnya persaingan musim depan.
Namun, menurut laporan media Spanyol Cadena Cope, manajemen Los Blancos tak punya niat membuka dompet lebar untuk bursa transfer kali ini. Satu-satunya pemain yang dijadwalkan datang hanyalah Alvaro Carreras, bek kiri dari Benfica. Itupun karena negosiasi sudah hampir rampung sebelum Alonso tiba.
Sang pelatih disebut mengincar gelandang bertipe pivot yang bisa menjadi jangkar permainan. Dua nama yang mencuat adalah Alexis Mac Allister dan Enzo Fernandez. Sayangnya, banderol kedua pemain itu yang menembus angka €100 juta membuat Madrid pikir-pikir ulang.
Skenario yang memungkinkan saat ini hanyalah dengan menjual pemain terlebih dahulu. Nama Rodrygo Goes mencuat sebagai kandidat yang bisa dikorbankan demi menyeimbangkan neraca keuangan klub dan membuka ruang untuk rekrutan anyar.
Situasi ini menjadi ujian diplomasi pertama bagi Alonso di ruang rapat Bernabeu. Di satu sisi, ia datang dengan visi membangun ulang kekuatan Madrid, namun di sisi lain, ia harus berhadapan dengan kebijakan transfer yang ketat dari petinggi klub.
Jika tak segera disinergikan, potensi gesekan antara pelatih dan manajemen bisa menjadi awal dinamika yang rumit di balik layar Real Madrid. Waktu akan menjawab, apakah Alonso bisa meredam ketegangan atau justru membuat gebrakan besar di bursa transfer selanjutnya. (RED.A)
0 Komentar