Semarang, tjahayatimoer.net – Libur panjang Idul Adha 1446 H dimanfaatkan masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Salah satu destinasi yang menjadi pilihan banyak warga adalah Semarang Zoo, kebun binatang yang terletak di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Sejak pagi, kawasan seluas 9 hektare itu dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Mereka datang tidak hanya dari Semarang, tetapi juga dari kota-kota sekitar seperti Magelang, Kendal, dan Salatiga. Sebagian besar datang bersama keluarga, membawa serta anak-anak untuk berinteraksi langsung dengan satwa.
Menariknya, di tengah padatnya wisatawan, ada juga warga Semarang yang justru baru pertama kali datang ke kebun binatang tersebut. Salah satunya adalah Nur (30), warga asal Semarang Timur yang datang bersama keluarga besarnya.
“Ini ke sini karena lagi libur Idul Adha, kebetulan juga pulang kampung, terus sekalian ajak anak-anak main. Ternyata di sini hewannya banyak juga, ada kapibara, ular, naik gajah juga. Seru sih,” ujar Nur saat ditemui di area reptil Semarang Zoo, Minggu (8/6/2025).
Nur mengaku baru tahu bahwa Semarang Zoo memiliki koleksi satwa yang cukup lengkap dan wahana edukatif yang menarik untuk anak-anak. Ia berharap ke depan fasilitas bisa semakin ditingkatkan agar semakin layak menjadi tujuan wisata keluarga.
“Baru kali ini ke sini, padahal orang Semarang. Harapannya sih bisa makin ditambah lagi koleksi satwanya dan tempatnya lebih tertata. Tapi ini udah bagus kok buat anak-anak,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Dewa (32), wisatawan asal Magelang yang datang bersama istri dan putranya. Ia terlihat antusias mencoba wahana Rainbow Slide, salah satu atraksi favorit anak-anak.
“Bayarnya Rp 20 ribu bisa tiga kali naik. Seru juga main bareng anak, aman kok pas meluncur. Lumayan lah buat hiburan keluarga,” ucapnya.
Dewa yang pernah lama tinggal di Semarang mengaku baru kali ini sempat berkunjung ke kebun binatang tersebut. Menurutnya, harga tiket masuk cukup terjangkau dan cocok untuk rekreasi singkat di akhir pekan.
“Dulu pas tinggal di sini malah belum sempat ke sini. Sekarang dekat dari Magelang, sekalian libur ajak anak main. Tiketnya juga nggak mahal,” ungkapnya.
Koleksi Satwa dan Wahana Edukatif Jadi Daya Tarik
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa lonjakan pengunjung pada libur Idul Adha kali ini mencapai tiga kali lipat dari hari biasa. Biasanya hanya ada 200–1.000 pengunjung, kini melonjak hingga lebih dari 1.500 dalam satu hari.
“Hari Jumat biasanya sekitar 200-an, kemarin sampai 750. Sabtu baru siang saja sudah tembus 1.500 pengunjung,” jelas Bimo.
Salah satu daya tarik utama adalah kehadiran kapibara, hewan pengerat terbesar di dunia yang didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan. Empat kapibara – satu jantan dan tiga betina – langsung menarik perhatian pengunjung sejak pagi.
“Kami dapat kiriman kapibara dan sepasang sitatunga dari Ragunan, sebagai bagian dari program tukar satwa. Sebagai gantinya, kami kirimkan sepasang harimau Benggala dan satu orangutan ke sana,” ungkapnya.
Selain kapibara, pengunjung juga dimanjakan dengan wahana edukatif seperti memberi makan kambing, rusa, dan domba, serta naik unta dan gajah. Tiket masuk dibanderol Rp 35.000 per orang, dengan biaya tambahan untuk wahana seperti naik gajah sebesar Rp 50.000.
“Orang ke kebun binatang biasanya cari gajah, harimau, buaya, dan monyet. Jadi itu tetap jadi satwa andalan. Tapi karena 60 persen pengunjung anak-anak, kami tambahkan juga satwa-satwa yang bisa mereka interaksi langsung, seperti kambing dan domba,” terang Bimo.
Tak hanya untuk melihat hewan, Semarang Zoo juga menjadi tempat wisata edukatif yang mampu membangun kenangan masa kecil. Banyak pengunjung berharap agar fasilitas diperbaiki secara bertahap, terutama dalam aspek kebersihan, papan informasi satwa, dan penataan area interaksi.
Dengan kombinasi antara koleksi satwa yang menarik dan wahana edukatif, Semarang Zoo kian memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata keluarga di Jawa Tengah. Libur panjang seperti Idul Adha menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kebun binatang ini kepada lebih banyak masyarakat.(red.al)
0 Komentar