KEDIRI, tjahayatimoer.net– Pemerintah Kota Kediri resmi memulai proyek revitalisasi Jalan Stasiun, Senin pagi (24/6). Groundbreaking dilakukan di area parkir eks Pacific Motor sebagai tanda dimulainya proyek senilai Rp 8 miliar tersebut.
Revitalisasi ini mencakup peningkatan kualitas jalan, rehabilitasi drainase, serta pelebaran trotoar. Proyek ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025 mendatang.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswari mengatakan, Jalan Stasiun memiliki posisi strategis sebagai akses utama pengguna kereta api dan berada di kawasan perdagangan. Karena itu, wajah jalan ini perlu dipercantik agar bisa menjadi ikon kota.
“Jalan ini perlu dipercantik agar bisa menjadi ikon Kota Kediri,” ujar Vinanda dalam sambutannya saat groundbreaking.
Vinanda menambahkan, trotoar di sisi kiri dan kanan jalan akan diperlebar dari yang semula hanya 2 meter menjadi 5 meter. Selain untuk estetika kota, pelebaran ini bertujuan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas pejalan kaki, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Acara peresmian proyek ditandai dengan pemotongan tumpeng dan bunyi sirine sebagai simbol dimulainya pekerjaan konstruksi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri Yono Heryadi menjelaskan bahwa proyek ini akan digarap oleh dua kontraktor. Rehabilitasi jalan dan trotoar dikerjakan oleh CV Citra Terapan Konstruksi dengan nilai kontrak Rp 3,2 miliar. Sedangkan pekerjaan saluran dan drainase ditangani oleh PT Berlian Karya Teknik dengan kontrak senilai Rp 4,79 miliar.
“Proyek ini mulai dikerjakan hari ini dan ditargetkan selesai pada 21 Desember 2025, dengan durasi pekerjaan 210 hari,” terang Yono.
Pemkot berharap, setelah revitalisasi selesai, kawasan Jalan Stasiun dapat menjadi wajah baru Kota Kediri yang lebih tertata, nyaman, dan ramah bagi semua kalangan. (red:a)
0 Komentar