KEDIRI,tjahayatimoer.net – Peredaran rokok ilegal di pasaran semakin memukul pelaku usaha kecil, termasuk para agen tembakau eceran yang menjajakan produk untuk rokok linting dewe (tingwe). Tak tanggung-tanggung, penurunan omzet yang mereka alami bahkan mencapai 70 persen.
Hal itu dirasakan langsung oleh Agung Yuda, pedagang tembakau asal Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Ia mengaku sejak awal tahun 2025, penjualannya terus merosot tajam.
“Dulu omzet bisa Rp 2 juta per hari, sekarang paling banyak hanya Rp 500 ribu,” ungkap Agung saat ditemui Radar Kediri.
Menurutnya, pembeli kini didominasi oleh warga sekitar yang sudah lanjut usia. Sementara kalangan muda lebih memilih rokok ilegal yang harganya jauh lebih murah dan praktis.
“Sekarang yang beli hanya orang-orang sepuh. Anak-anak muda kebanyakan beli rokok ilegal, cukup keluar Rp 8 ribu sampai Rp 12 ribu sudah dapat satu bungkus,” jelasnya.
Di lapaknya, Agung menjual tembakau dengan harga bervariasi. Untuk jenis tembakau rasa, harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 22 ribu per ons. Sementara tembakau original dibanderol antara Rp 13 ribu hingga Rp 25 ribu per ons.
Rasa tembakau yang paling diminati pembeli adalah rasa Surya dan Samsoe. Mayoritas pembeli membeli dalam jumlah kecil, antara 1 ons hingga 4 ons, untuk konsumsi pribadi.
Agung yang telah berjualan tembakau selama hampir empat tahun itu berharap pemerintah segera turun tangan memberantas peredaran rokok ilegal yang semakin merugikan pedagang kecil.
“Harapannya, pemerintah bisa menindak tegas peredaran rokok ilegal. Biar usaha tembakau rakyat ini bisa bertahan,” harapnya.
Sementara itu, Joko, salah satu pelanggan setia rokok tingwe, mengaku tetap setia dengan rokok racikan sendiri. Pria 48 tahun itu mengatakan, rokok ilegal tidak mampu memberikan sensasi dan kepuasan yang sama seperti rokok tingwe.
“Kalau yang muda suka rokok ilegal karena murah. Tapi mereka belum merasakan sensasi meracik tembakau sendiri,” ujarnya.
Dengan terus menjamurnya rokok ilegal di pasaran, para pelaku usaha tembakau eceran berharap ada tindakan nyata dari pemerintah agar mereka bisa kembali bangkit dan bersaing secara sehat. (red:a)
0 تعليقات