Jakarta,tjahayatimoer.net  - 11 Juni 2025– Aktivitas trading cryptocurrency menjadi salah satu metode yang banyak dipilih untuk mendapatkan keuntungan dari aset digital. Meski menjanjikan potensi profit dalam waktu relatif cepat, risiko trading jauh lebih tinggi dibandingkan pendekatan investasi lainnya seperti staking, DCA (Dollar Cost Averaging), airdrop, atau investasi jangka panjang.

Karena risikonya yang tinggi, banyak investor lebih memilih strategi jangka panjang yang lebih stabil. Sementara itu, sebagian lainnya tertarik dengan peluang trading karena potensi keuntungannya yang bisa didapat dalam waktu singkat.

Namun demikian, banyak trader pemula justru mengalami kerugian. Scott Melker, seorang analis crypto yang dikenal di Cointelegraph, menyebut bahwa 95% trader pernah mengalami kegagalan dan kehilangan dana saat trading.

Data dari Tradecitey yang dikutip oleh Pintu turut mengungkap fakta menarik soal ketahanan para trader harian:

  • 80% berhenti trading dalam dua tahun pertama.

  • 40% hanya bertahan satu bulan.

  • Hanya 13% masih aktif setelah tiga tahun, dan hanya 7% yang bertahan lebih dari lima tahun.

  • Rata-rata trader aktif mengalami kerugian sebesar 6,5% per tahun.

  • Trader dengan performa buruk selama 10 tahun tetap melanjutkan aktivitas trading.

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar trader pemula belum memahami risiko dan strategi yang diperlukan untuk sukses di dunia trading kripto.

Kesalahan Umum dalam Trading Harian

Melker mengidentifikasi lima kesalahan utama yang sering dilakukan oleh trader pemula:

  1. Tidak membuat jurnal trading. Trader sukses biasanya mencatat semua aktivitas trading mereka dalam jurnal, termasuk perencanaan, data, hasil transaksi, hingga kondisi emosional.

  2. Terlalu banyak membuka posisi. Disarankan hanya membuka tiga posisi aktif untuk menjaga fokus dan menghindari kerugian besar.

  3. Membeli kembali aset yang rugi. Setelah terkena stop loss, sebaiknya beralih ke aset lain, kecuali jika tujuanmu adalah investasi jangka panjang.

  4. Tidak menggunakan stop loss. Banyak trader tidak siap menerima kerugian sehingga memperbesar risiko karena tidak memasang batas kerugian.

  5. Melakukan trading saat akhir pekan. Pasar kripto cenderung tidak stabil di akhir pekan, dan hal ini seringkali menyebabkan prediksi harga menjadi tidak akurat.

Tips Sukses Trading Harian Crypto

Untuk menghadapi tantangan trading harian, beberapa trader berpengalaman memberikan saran berikut:

  1. Bangun portofolio khusus trading harian. Gunakan 1% dari total aset untuk trading, dengan target pengembalian 2–10%.

  2. Latihan dengan paper trading. Gunakan uang virtual terlebih dahulu agar bisa mengasah strategi tanpa risiko kerugian nyata.

  3. Manfaatkan alat seperti Risk Meter. Alat ini membantu menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual berdasarkan analisis risiko.

  4. Pilih aset dengan likuiditas tinggi. Bitcoin dan Ethereum adalah pilihan yang umum karena volumenya besar dan volatilitasnya tinggi.

  5. Patuhi rencana dan tetap disiplin. Gunakan level stop loss dan take profit yang konsisten, serta hindari mengambil keputusan emosional.

Cara Mendapatkan Bitcoin

Bitcoin bisa diperoleh melalui pembelian langsung maupun mining. Untuk membeli, pengguna bisa mendaftar di platform trading terpercaya, melakukan verifikasi identitas, memilih metode pembayaran, lalu menyimpan Bitcoin ke dompet digital.

Alternatif lainnya adalah mining, yang terbagi menjadi tiga metode:

  • Pool mining, yaitu bergabung dengan komunitas penambang.

  • Solo mining, yaitu menambang sendiri dengan risiko dan persaingan tinggi.

  • Cloud mining, yaitu menyewa layanan penambangan tanpa perangkat fisik, seperti melalui Hashflare atau Genesis Mining.

Penting untuk diingat bahwa seluruh aktivitas jual beli kripto memiliki risiko tinggi karena volatilitas harga. Oleh karena itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat (uang dingin). Segala risiko menjadi tanggung jawab pribadi setiap investor atau trader.(red.al)