KEDIRI, tjahayatimoer.net – Komitmen untuk merawat budaya warisan leluhur terus ditunjukkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di lingkungan Jawa Timur. Salah satunya melalui program “Perempuan Berkebaya Setiap Hari Selasa” yang diinisiasi oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan tersebut, Bawaslu Kota Kediri turut mengimplementasikan program ini secara konsisten.
Program ini tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, namun juga sebagai upaya mempertegas peran serta perempuan dalam ruang publik dan kelembagaan, tanpa meninggalkan identitas budayanya. Dengan mengenakan kebaya setiap Selasa, para pegawai perempuan Bawaslu diajak untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap busana tradisional Indonesia.
Ketua Bawaslu Kota Kediri, Andik Junaidi, menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan semangat nasionalisme dan penghormatan terhadap kearifan lokal.
“Bukan hanya soal busana, tapi ini adalah bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya yang membentuk karakter perempuan Indonesia. Kami mendukung penuh gerakan ini dan akan terus mendorong internal kami untuk menjadikannya bagian dari rutinitas,” ujar Andik.
Selain mengenakan kebaya di lingkungan kantor, Bawaslu Kota Kediri juga tengah mengupayakan kolaborasi dengan komunitas kebaya lokal serta instansi lain guna menguatkan gerakan ini di tingkat kota. Harapannya, gerakan ini bisa menjadi inspirasi luas bagi masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa.
Bawaslu juga menegaskan bahwa pelestarian budaya tidak harus terpisah dari profesionalitas kerja. Dengan tetap berpakaian adat seperti kebaya di hari tertentu, para perempuan tetap mampu menjalankan tugas-tugas pengawasan pemilu dengan optimal, penuh integritas, dan beretika.
“Kebaya adalah identitas. Saat perempuan mengenakannya, ia sedang mengirimkan pesan kuat tentang kecintaan terhadap bangsa dan akar budayanya,” tambahnya.
Program “Perempuan Berkebaya Setiap Hari Selasa” menjadi langkah nyata bagaimana Bawaslu tidak hanya berperan dalam menjaga demokrasi, tetapi juga menjaga warisan budaya bangsa.(red.al)
0 Komentar