KEDIRI, tjahayatimoer.net- Tidak semua pahlawan dalam anime memiliki hati murni atau niat tanpa cela. Beberapa tokoh justru muncul sebagai anti hero—karakter yang berada di wilayah abu-abu antara benar dan salah, namun justru meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Dua nama besar yang sering dibicarakan dalam kategori ini adalah Killua Zoldyck dari Hunter x Hunter dan Eren Yeager dari Attack on Titan.

Killua Zoldyck: Si Pembunuh Dingin yang Ingin Berubah

Sejak awal, Killua telah menunjukkan kemampuan luar biasa. Meskipun usianya masih sangat muda, dia mampu menghabisi orang dewasa hanya dalam hitungan detik, bahkan sebelum menguasai seni Nen. Ia tumbuh dalam keluarga pembunuh bayaran, yang membentuknya sebagai sosok yang bisa membunuh tanpa keraguan dan tanpa rasa bersalah.

Namun seiring waktu, Killua mulai menunjukkan sisi manusianya. Ia tidak ingin selamanya menjadi mesin pembunuh. Keinginannya untuk memiliki teman sejati, seperti Gon, serta usahanya untuk melawan insting gelap dalam dirinya, memperlihatkan perjuangan batin yang kompleks.

Ketika ia menguasai teknik Godspeed, Killua menjadi sangat dominan di medan pertarungan. Gerakannya secepat petir, mampu menghindari serangan lawan dalam sekejap. Namun kekuatan itu bukan yang membuatnya luar biasa—melainkan tekadnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bertentangan dengan didikan masa kecilnya. Killua adalah contoh nyata bagaimana anti hero bisa memiliki karakter mendalam yang relatable.

Eren Yeager: Dari Penyelamat Umat Manusia ke Ancaman Dunia

Awalnya, Eren dikenal sebagai pemuda penuh semangat yang ingin menghabisi para Titan demi melindungi umat manusia. Tapi seiring berkembangnya cerita, sudut pandangnya berubah drastis. Ia mulai menyadari bahwa dunia tak sesederhana "baik vs jahat", dan memilih jalan yang kontroversial demi memperjuangkan kebebasan bangsanya, Eldia.

Dengan kekuatan Founding Titan, Eren menjelma menjadi sosok yang ditakuti. Ia mampu mengendalikan seluruh Titan, memodifikasi tubuhnya, bahkan memengaruhi pikiran orang lain lewat Paths. Ia bukan hanya pahlawan atau penjahat—ia adalah simbol kehancuran yang lahir dari rasa putus asa dan tekad untuk merdeka.

Transformasi Eren adalah salah satu yang paling dramatis dalam sejarah anime. Dari tokoh idealis menjadi simbol teror, dari penyelamat menjadi ancaman global. Namun justru di situlah letak kekuatan karakternya. Ia memaksa penonton untuk berpikir ulang: apakah tujuan mulia masih bisa disebut benar jika cara mencapainya mengorbankan jutaan orang?

Karakter seperti Killua dan Eren menunjukkan bahwa pahlawan dalam anime tidak selalu hadir dalam sosok yang terang-benderang. Kadang, justru mereka yang berada di antara cahaya dan kegelapanlah yang paling menggugah, karena mereka mencerminkan kenyataan hidup yang tidak selalu hitam putih. ( red: a)