KEDIRI, tjahayatimoer.net — Seorang perempuan lanjut usia dinyatakan hilang usai bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayah perbukitan di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (17/5/2025). Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, satuan SAR Brimob, personel Polri, dan relawan.
Korban diketahui bernama Bu Tekat (70), warga Dusun Blimbing, yang hingga kini belum ditemukan. Ia diduga terseret arus sungai atau tertimbun reruntuhan longsoran saat peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari.
"Sudah kami kerahkan tim untuk melakukan pencarian sejak pagi. Namun sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan," ujar Kapolsek Mojo, AKP Karyawan Hadi, saat ditemui awak media di lokasi kejadian.
AKP Karyawan memaparkan bahwa curah hujan yang sangat tinggi mengguyur kawasan Kediri sejak Jumat malam, menyebabkan bencana alam di sejumlah desa yang rawan. Beberapa desa yang terdampak paling parah meliputi Blimbing, Petungroto, dan Ngetrep. Di Desa Blimbing, satu rumah warga mengalami kerusakan berat akibat kombinasi antara banjir dan longsoran tanah. Tak hanya itu, 13 kambing milik warga juga dilaporkan hilang terbawa arus deras.
Data sementara mencatat sedikitnya 15 titik longsor tersebar di kawasan Kecamatan Mojo. Pemerintah Kabupaten Kediri bersama unsur TNI-Polri, relawan, dan masyarakat kini tengah fokus pada kegiatan asesmen serta evakuasi warga yang tinggal di zona rawan bencana.
“Sebagian warga sudah diamankan ke lokasi pengungsian sementara. Kami juga mendorong partisipasi warga untuk bergotong royong memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan sedang,” jelas AKP Karyawan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri menyampaikan bahwa logistik darurat sudah mulai disalurkan ke titik-titik pengungsian, termasuk selimut, makanan siap saji, dan perlengkapan bayi.
Hingga laporan ini dibuat, proses pencarian korban masih berlangsung dan hasilnya belum membuahkan titik terang. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta mengikuti informasi resmi yang disampaikan melalui posko bencana dan kanal pemerintahan setempat.(red.tim)
0 Komentar