Ponorogo, tjahayatimoer.net– Kolaborasi solid antara TNI dan Polri kembali terlihat dalam upaya penanggulangan bencana alam. Bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jrakah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, pada Jumat (16/5/2025), langsung direspons cepat oleh petugas gabungan.

Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sepanjang Kamis malam. Akibatnya, 12 rumah warga mengalami kerusakan, dan beberapa di antaranya terdampak cukup parah. Tanah yang labil menyebabkan material longsoran menutup akses jalan dan mengancam keselamatan warga.

Kapolsek Sambit AKP Baderi memimpin langsung proses evakuasi dan pendataan di lokasi. Ia didampingi tim dari BPBD Ponorogo, Dinas Sosial, Tagana, unsur TNI, perangkat desa, serta personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Kami langsung turun ke lapangan untuk membantu warga mengevakuasi barang penting, mengimbau mereka untuk mengungsi sementara, serta mematikan instalasi listrik demi mencegah bahaya kebakaran atau korsleting,” ujar AKP Baderi.

Selain evakuasi, bantuan logistik juga disalurkan oleh BPBD dan Polsek Sambit. Sebanyak 10 paket bantuan tanggap darurat dibagikan kepada warga terdampak. Paket tersebut berisi peralatan dapur, kasur, makanan cepat saji, serta keperluan pokok lainnya.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengapresiasi gerak cepat personel di lapangan. Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak, mengingat kondisi geografis Ponorogo yang rawan bencana, khususnya saat musim hujan ekstrem.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi instruksi dari petugas. Keselamatan adalah prioritas utama,” tutur AKBP Andin saat dimintai keterangan.

Sampai saat ini, kawasan terdampak masih dalam pengawasan ketat tim gabungan. Karena struktur tanah di sekitar lokasi masih belum stabil, proses pembersihan material longsor dilakukan secara bertahap dan penuh kehati-hatian.

Kepala Desa Jrakah juga mengajak warga untuk bersabar dan bekerja sama dengan aparat demi mempercepat proses penanganan. “Kami terus berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan tambahan serta memastikan warga mendapatkan tempat pengungsian yang layak,” ungkapnya.

Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi dan kesigapan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi risiko bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.(red.a)