tjahayatimoer.net - Kebutuhan masyarakat terhadap sayuran segar semakin meningkat, terlebih di tengah fluktuasi harga sembako yang kian terasa di pasaran. Sebagai bentuk adaptasi, banyak warga kota besar seperti Surabaya mulai beralih ke gaya hidup urban farming, salah satunya dengan menanam sayuran sendiri di rumah. Salah satu tanaman favorit yang digemari karena mudah ditanam dan cepat dipanen adalah kangkung.
Menanam kangkung tidak hanya menjadi alternatif hemat dan sehat, tetapi juga menjadi kegiatan produktif di waktu luang. Terlebih bagi masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan, metode tanam di pot, ember, atau botol bekas menjadi solusi tepat dan ramah lingkungan.
Kenapa Harus Menanam Kangkung?
Kangkung dikenal sebagai tanaman yang cepat tumbuh dan tidak rewel. Jenis kangkung darat bahkan hanya membutuhkan waktu sekitar 25–30 hari untuk dipanen. Dengan perawatan yang relatif sederhana, tanaman ini cocok untuk pemula maupun yang baru mencoba hobi berkebun.
Menurut Dwi Yuliani, seorang ibu rumah tangga di kawasan Wonokromo, Surabaya, kegiatan menanam kangkung di halaman rumahnya kini menjadi rutinitas yang menyenangkan.
“Setiap pagi saya siram kangkung di pot-pot kecil. Dalam sebulan saya bisa panen sendiri tanpa beli ke pasar. Lebih hemat, lebih segar, dan pastinya bebas pestisida,” ujarnya saat ditemui, Rabu (1/5/2025).
Langkah Mudah Menanam Kangkung di Rumah
Pilih Lokasi yang Mendapat Cahaya Matahari
Letakkan wadah tanam di tempat terbuka seperti balkon, teras, atau halaman. Cahaya matahari minimal 4–6 jam per hari sangat diperlukan.Siapkan Alat dan Bahan
Gunakan pot, polybag, ember bekas, atau bahkan botol plastik. Campurkan tanah, kompos, dan sekam sebagai media tanam. Benih kangkung bisa dibeli di toko pertanian atau online.Tanam dan Rawat Secara Rutin
Taburkan benih, siram dua kali sehari, dan pastikan media tidak becek. Dalam tiga hingga empat minggu, kangkung siap dipanen.Panen dan Regrowth
Potong batang kangkung setinggi 5–10 cm dari media tanam agar bisa tumbuh kembali dan dipanen ulang.
Manfaat Lebih dari Sekadar Bertani
Kegiatan menanam kangkung ternyata membawa banyak manfaat, bukan hanya dari sisi konsumsi rumah tangga. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga bisa dikembangkan menjadi usaha kecil-kecilan.
Sejumlah komunitas urban farming di Surabaya bahkan telah memanfaatkan hasil panen kangkung untuk dijual secara langsung ke tetangga atau melalui sistem pre-order di media sosial.
“Sekarang banyak yang pesan kangkung saya lewat WhatsApp. Meski sederhana, bisa jadi tambahan penghasilan,” kata Nisa, warga Kecamatan Rungkut yang aktif menjual sayur hasil kebunnya setiap pekan.
Tips Tambahan Agar Hasil Panen Maksimal
Gunakan benih dari merk terpercaya untuk hasil terbaik.
Beri pupuk organik cair seminggu sekali.
Periksa daun secara rutin agar terhindar dari hama.
Hindari genangan air pada pot agar akar tidak membusuk.
Ajak anggota keluarga ikut serta untuk menumbuhkan rasa peduli lingkungan sejak dini.
Berkebun di Rumah, Gaya Hidup Baru Masyarakat Urban
Kegiatan berkebun seperti menanam kangkung kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Selain menyegarkan pikiran, kegiatan ini juga mendorong ketahanan pangan keluarga di tengah tantangan ekonomi dan dinamika harga kebutuhan pokok.
Jadi, daripada terus mengeluh soal harga cabai atau sayur yang naik turun, mengapa tidak mulai menanam sendiri? Dengan peralatan sederhana dan waktu yang minim, siapa pun bisa menjadi petani rumahan yang sukses.
Yuk, mulai menanam kangkung di rumah hari ini. Bukan hanya sehat, tapi juga bermanfaat secara ekonomi dan lingkungan!
(RED.AL)
0 Komentar