KEDIRI, tjahayatimoer.net – Festival Kuno-Kini 2025 yang digelar di Kota Kediri makin ramai dipadati pengunjung seiring libur nasional. Hingga hari ke-8 pelaksanaan, ribuan pengunjung memadati area festival, terutama di sekitar panggung utama dan deretan stan kuliner. Di antara ragam sajian kekinian, satu minuman unik mencuri perhatian: Magic Water, minuman viral yang sukses bikin penasaran karena tampak seperti air putih biasa—padahal rasanya jauh dari kata biasa.
Stan milik Dona (32), warga Desa Banaran, Kecamatan Pesantren ini diserbu pembeli dari berbagai usia, terutama anak-anak dan kalangan Gen-Z. Meski terlihat simpel, minuman ini sebenarnya terbuat dari bubuk jeli dan sirup perisa buah. Menariknya, Magic Water versi Dona tidak menggunakan sirup pisang seperti versi aslinya di Filipina, melainkan perisa anggur yang lebih digemari lidah lokal.
“Kalau di luar negeri biasanya pakai pisang, saya ganti anggur karena lebih fresh. Banyak anak-anak suka,” ujar Dona saat ditemui pada Jumat (30/5/2025).
Dengan harga terjangkau, yakni Rp5.000 untuk ukuran 18oz dan Rp7.000 untuk 22oz, Magic Water laris manis setiap harinya. Selama festival, Dona bisa menjual hingga 250 cup per hari. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, ia mengaku harus restock 2 hingga 3 kali karena habis lebih cepat dari perkiraan.
Viral di Media Sosial, Magic Water Jadi “Primadona” Festival
Dona mulai berjualan Magic Water sejak Februari 2025. Meski masih tergolong baru, ia sudah cukup dikenal karena keikutsertaannya dalam berbagai event lokal, seperti turnamen basket dan bazar wilayah. Namun, Festival Kuno-Kini jadi titik balik usahanya karena omzet yang diraih terbilang tinggi.
“Kalau dihitung, sudah lebih dari Rp7 juta masuk dari hari pertama sampai sekarang. Tiap hari ya sekitar sejuta,” katanya sambil melayani pembeli yang mengantre.
Fenomena Magic Water semakin ramai setelah banyak pengunjung mengunggahnya di Instagram Story, X (Twitter), dan TikTok. Penampilannya yang “misterius”—hanya seperti air bening—membuat banyak orang penasaran untuk mencoba. Efek viral ini berdampak langsung pada penjualan yang terus meningkat.
Dukungan Event untuk UMKM Lokal
Stan seperti milik Dona menunjukkan bahwa Festival Kuno-Kini bukan sekadar hiburan, tapi juga ruang promosi dan penguatan ekonomi bagi UMKM Kediri. Panitia pun menyediakan tempat strategis untuk pelaku usaha kecil agar bisa berkembang, apalagi bagi usaha baru yang kreatif seperti Magic Water.
“Alhamdulillah, ini pengalaman pertama ikut festival, dan responnya luar biasa. Banyak juga yang tanya, nanti jual di mana lagi,” tambah Dona.
Saat festival usai nanti, Magic Water tetap bisa ditemukan di Jalan Joyoboyo Dlopo, Kecamatan Ngasem. Pada hari biasa, Dona mampu menjual 60–100 cup per hari dari lapak kecilnya di pinggir jalan.
Minuman ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan membaca tren pasar, UMKM bisa tumbuh cepat. Dari produk sederhana yang tampil beda, Dona berhasil menciptakan peluang besar yang menjanjikan.(RED.AL)
0 Komentar