KOTA KEDIRI,tjahayatimoer.net – Festival Kuno-Kini 2025 memasuki hari kedua penyelenggaraan dan semakin semarak dengan membludaknya ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Acara budaya tahunan yang digelar di kawasan Simpang Lima Gumul ini menyuguhkan serangkaian kegiatan mulai dari pentas seni tradisional-modern, lokakarya budaya, konser musik lintas genre, hingga ratusan stan bazar UMKM yang menawarkan produk lokal unggulan.
Antusiasme masyarakat yang begitu tinggi tak hanya membuat area festival kian hidup, tapi juga mendorong panitia untuk menyediakan fasilitas pendukung yang memadai, terutama di bidang layanan kesehatan.
Dinas Kesehatan Kota Kediri melalui sejumlah puskesmas telah menyiapkan posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis dan peralatan darurat. Posko ini menjadi garda terdepan dalam memberikan penanganan cepat bagi pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan selama berada di lokasi festival.
“Kami dari tim kesehatan ditugaskan langsung oleh Dinas Kesehatan Kediri. Personelnya berasal dari beberapa puskesmas, bergiliran bertugas sesuai sif,” ujar Wahyuni, petugas kesehatan yang sedang berjaga, Sabtu (24/5/2025).
Menurut Wahyuni, posko mulai beroperasi sejak pukul 09.00 pagi hingga 10.00 malam. Tim medis bersiaga penuh untuk melayani pengunjung yang mengalami keluhan ringan seperti pusing, kelelahan, atau insiden fisik kecil. “Kalau ada yang merasa kurang sehat, silakan langsung datang ke posko. Kami akan cek tekanan darah, kesadaran, dan berikan penanganan sesuai kebutuhan,” terangnya.
Namun, ia menambahkan bahwa posko belum dapat menyediakan obat-obatan untuk penyakit bawaan seperti hipertensi atau diabetes. “Kami hanya menangani kondisi darurat ringan. Untuk keluhan penyakit rutin sebaiknya pengunjung membawa obat pribadi dari rumah,” ujarnya lagi.
Posko kesehatan berukuran 8×5 meter itu terletak strategis di sebelah mushola darurat dekat area parkir utama. Dilengkapi dengan peralatan P3K, obat-obatan gawat darurat, dan satu unit ambulans yang standby untuk keperluan rujukan jika diperlukan. “Sifatnya preventif dan tanggap darurat. Namun, kami berharap festival ini berjalan aman hingga hari terakhir nanti,” ucap Wahyuni.
Festival Kuno-Kini dijadwalkan berlangsung hingga 1 Juni 2025. Layanan posko kesehatan akan terus dibuka hingga akhir gelaran. Petugas bergiliran secara sif demi menjaga kualitas layanan dan kesiapsiagaan tim medis di tengah padatnya aktivitas.
Hingga hari kedua ini, belum ada insiden besar yang perlu penanganan serius. Kondisi lapangan terpantau aman dan terkendali. Pihak penyelenggara dan tim kesehatan mengimbau pengunjung untuk tetap menjaga stamina, mengonsumsi air yang cukup, dan mengenakan pakaian yang nyaman.
“Cuaca cukup panas dan area festival luas, jadi kami juga mengingatkan pengunjung agar tidak memaksakan diri saat merasa lelah. Lebih baik istirahat sejenak atau langsung ke posko jika merasa tidak fit,” pungkas Wahyuni.(red.al)
0 Komentar