KEDIRI,  tjahayatimoer.net – Senyum bahagia terpancar dari wajah ribuan kader kesehatan di Kota Kediri. Sejak April 2025, honor mereka resmi naik sebesar Rp 50 ribu, sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Kota Kediri di bawah kepemimpinan Wali Kota Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Qowimuddin Thoha.

Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fajri Mubasysyir, dalam acara peluncuran program 100 hari pemerintahan yang digelar di Balai Kota Kediri.

“Mulai April ini semua kader kesehatan mendapat tambahan honor Rp 50 ribu,” ujar dr Fajri di hadapan para peserta yang hadir.

Dengan adanya tambahan tersebut, kini para kader kesehatan menerima honor sebesar Rp 250 ribu per bulan, yang akan dicairkan setiap tiga bulan sekali.

Bentuk Penghargaan untuk Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat

Total terdapat 4.554 kader kesehatan yang menerima honor rutin dari Pemkot Kediri. Mereka tersebar di berbagai kelurahan dan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat dasar, mulai dari kegiatan Posyandu, penyuluhan, hingga pendampingan ibu dan balita.

Kenaikan ini, menurut Fajri, adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah terhadap kontribusi besar para kader kesehatan yang selama ini bekerja tanpa kenal lelah di tengah masyarakat.

“Peran kader sangat penting dalam menyukseskan enam SPM (Standar Pelayanan Minimal) di bidang kesehatan. Kami harap tambahan ini bisa menjadi penyemangat dan motivasi baru,” tambahnya.

Tugas Bertambah, Semangat Harus Tetap Menyala

Seiring meningkatnya tantangan di sektor kesehatan, seperti percepatan penanganan stunting, peningkatan cakupan imunisasi, dan penguatan posyandu lansia, Fajri menyadari beban kader semakin berat. Namun ia optimis, kualitas pelayanan akan tetap terjaga.

“Yang penting semua tetap berkomitmen. Tambahan honor ini juga disertai dukungan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Pemerintahan Inklusif yang Menghargai Akar Rumput

Langkah menaikkan honor ini dipandang sebagai bentuk keberpihakan terhadap akar pelayanan kesehatan masyarakat. Di tengah tantangan ekonomi dan sosial, penghargaan terhadap kader kesehatan menjadi bukti bahwa Kota Kediri tak melupakan garda terdepannya.

Dan kadang, bentuk kepemimpinan terbaik bukan sekadar kebijakan besar, tapi keberanian untuk menghargai mereka yang bekerja dalam senyap, untuk kesehatan kita semua.(red.al)