tjahayatimoer.net-Air bekas dari mencuci beras ternyata mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin B, zat besi, dan mineral lainnya yang sangat bermanfaat bagi tanaman, terutama saat fase pertumbuhan awal. Cairan alami ini bisa digunakan sebagai pupuk cair yang membantu merangsang perkembangan akar dan daun tanaman.

Cara mengaplikasikannya cukup mudah, yakni dengan menyiramkan air cucian beras ke area sekitar akar tanaman sekali sehari. Namun, perlu diperhatikan agar air cucian tersebut tidak disimpan terlalu lama supaya tidak mengalami pembusukan atau fermentasi berlebihan yang bisa merugikan tanaman.

Pemakaian rutin air cucian beras juga meningkatkan populasi mikroorganisme baik di dalam tanah, yang berperan penting dalam proses dekomposisi dan penyerapan nutrisi oleh tanaman.

Sisa Sayuran dan Nasi Sebagai Bahan Kompos
Limbah dapur seperti sisa sayuran rebus, daun-daun layu, maupun nasi basi merupakan bahan yang kaya akan unsur karbon dan nitrogen, sangat cocok untuk dijadikan kompos. Proses pengomposan menggunakan limbah ini membantu menghasilkan humus yang kaya nutrisi bagi tanaman.

Untuk membuat kompos dari limbah ini, kumpulkan sisa-sisa organik tersebut dalam wadah tertutup seperti ember kompos, lalu campurkan dengan tanah atau daun kering. Diamkan selama beberapa minggu hingga bahan tersebut terurai sempurna menjadi pupuk organik yang siap digunakan.

Pupuk organik hasil kompos ini mampu mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi bunga, serta membantu tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Selain manfaat pertanian, proses ini juga menjadi solusi efektif dalam mengurangi limbah makanan yang biasanya dibuang begitu saja.

Praktis dan Ramah Lingkungan
Pengolahan sampah dapur menjadi pupuk organik tidak memerlukan alat-alat khusus. Cukup menyediakan wadah tertutup untuk menampung limbah organik rumah tangga, kemudian bahan tersebut dapat dikubur langsung di tanah atau difermentasi menjadi kompos.

Dengan membiasakan pengelolaan limbah organik seperti ini, tidak hanya tanaman menjadi lebih sehat dan subur, tetapi juga membantu mengurangi volume sampah rumah tangga yang masuk ke tempat pembuangan akhir, sehingga turut menjaga kelestarian lingkungan.(red.a)